Rabu, 12 Oktober 2011

Davy Jones Locker








Locker Davy Jones adalah sebuah idiom untuk bagian bawah laut: keadaan kematian di antara tenggelam pelaut . Hal ini digunakan sebagai eufemisme untuk kematian di laut (untuk dikirim ke Davy Jones Locker), sedangkan nama Davy Jones adalah julukan untuk apa yang akan menjadi iblis , santo , atau dewa laut. Asal-usul nama tidak jelas dan banyak teori telah dikemukakan, termasuk pelaut tidak kompeten, seorang pemilik pub yang menculik pelaut, atau bahwa Davy Jones adalah nama lain untuk setan-seperti dalam "Iblis Yunus." Ini takhayul bahari dipopulerkan di abad ke-19.

Sejarah

Referensi awal dikenal konotasi negatif dari Davy Jones terjadi dalam "Empat Tahun Voyages Kapten George Roberts", oleh penulis Daniel Defoe, yang diterbitkan pada tahun 1726 di London.
" Beberapa Perusahaan Loe mengatakan, Mereka akan terlihat beberapa hal, dan memberi saya bersama dengan saya ketika saya akan pergi, tetapi Ruffel mengatakan kepada mereka, mereka tidak boleh, karena ia akan melemparkan mereka semua ke Locker Davy Jones jika mereka melakukan. "

- Daniel Defoe

Sebuah penjelasan awal Davy Jones terjadi pada Tobias Smollett 's The Adventures of Peregrine Pickle , diterbitkan pada 1751:
" Davy Jones yang sama ini, menurut pelaut, adalah iblis yang memimpin semua roh jahat dari dalam, dan sering terlihat dalam berbagai bentuk, bertengger di antara tali-temali pada malam badai:, kapal-rongsokan, dan bencana lainnya untuk yang nasib kehidupan laut terkena, peringatan bajingan setia kematian dan celaka. "

- Tobias Smollett

Dalam cerita Jones digambarkan sebagai mata piring memiliki, tiga baris gigi, tanduk, ekor, dan asap biru yang datang dari lubang hidungnya.


Teori

Asal usul kisah "Davy Jones" tidak jelas, dan banyak penjelasan telah diusulkan:

- Dia Vanderdecken ('dari deck'), kapten kapal hantu Flying Dutchman .
- Ada yang sebenarnya David Jones , yang adalah seorang bajak laut di Samudra Hindia di 1630s, tetapi kebanyakan sarjana setuju bahwa ia tidak cukup terkenal untuk mendapatkan ketenaran global seperti yang abadi.
- Seorang pemilik pub Inggris yang direferensikan di 1594 lagu "Ale Jones adalah Newe." Dia mungkin menjadi pemilik pub yang sama yang diduga melemparkan pelaut mabuk bir ke loker dan kemudian membuang mereka ke setiap kapal yang lewat.
- Dia juga bisa Duffer Jones , yang terkenal rabun pelaut yang sering menemukan dirinya di atas-papan.
- Welsh pelaut yang akan memanggil Saint David untuk perlindungan di saat bahaya fana, meskipun ini tidak mungkin sebagai Welsh Welsh selalu menggunakan nama santo Dewi.
- Beberapa juga pikir itu hanya nama lain untuk setan .
- Nama mungkin berasal dari Deva, Davy atau Taffy, si pencuri dari roh jahat. [ kutipan diperlukan ]
- Davy juga dapat berasal dari Duppy, seorang India Barat istilah untuk sebuah jahat hantu .
- Ada juga "Yunus" teori, Yunus menjadi "malaikat jahat" dari semua pelaut, seperti kisah Alkitab yang terlibat Yunus, Yunus menyadari rekan awak kapalnya sedang dihukum karena ketidaktaatannya kepada Allah dan casting dia atas-papan. Tentu, pelaut berabad-abad sebelumnya akan mengidentifikasi lebih dengan dilanda-pada kapal-pasangan Yunus dibandingkan dengan orang yang sial sendiri. Oleh karena itu kemungkinan bahwa "Davy Jones" tumbuh dari akar "Iblis Yunus" - iblis laut. Setelah kematian, tubuh seorang pelaut jahat yang katanya pergi ke loker Davy Jones (dada, seperti loker kembali itu), tetapi jiwa pelaut yang saleh yang pergi ke Hijau Fiddler itu .


Reputasi

Kisah Davy Jones menyebabkan ketakutan di antara pelaut, yang mungkin menolak untuk mendiskusikan Davy Jones di setiap detail yang besar. Tidak semua tradisi berurusan dengan Davy Jones takut. Dalam tradisi yang terkait dengan pelaut melintasi garis Khatulistiwa , ada "kasar dan gaduh" inisiasi yang dipimpin oleh mereka yang telah melewati garis sebelum, yang dikenal sebagai shellbacks, atau Putra Neptunus . Para shellback tertua disebut Raja Neptunus, dan tertua berikutnya adalah asistennya yang disebut Davy Jones.


Penggunaan di media

abad ke-19

Pada tahun 1824 Washington Irving menyebutkan nama Jones dalam Adventures tentang Nelayan Hitam:
" Dia datang, katanya, dalam badai, dan ia pergi di tengah badai, ia datang di malam hari, dan ia pergi di malam hari, ia datang tidak ada yang tahu dari mana, dan ia telah pergi tidak ada yang tahu di mana. Untuk sedikit pun saya tahu dia telah pergi ke laut sekali lagi di dada, dan mungkin tanah mengganggu beberapa orang di sisi lain dunia, meskipun itu adalah seribu sayang, tambahnya, jika ia telah pergi ke loker Davy Jones. " - Washington Irving

Dalam Edgar Allan Poe 's " Hama Raja "tahun 1835, Davy Jones disebut acuh oleh pahlawan anti-, terpal, ketika Hama Raja mengacu pada" yang wajar berdaulat "" yang namanya Kematian. " Terpal menjawab, "Yang namanya Davy Jones!"

Herman Melville menyebutkan Jones di 1851 klasik Moby-Dick :
" Ada masih muda Nat Swaine, setelah kapal-header paling berani dari semua Nantucket dan Vineyard, ia ikut rapat, dan tidak pernah datang untuk yang baik. Dia begitu ketakutan mengenai jiwa yg tdk menyenangkan, bahwa ia menyusut dan sheered jauh dari paus, karena takut setelah tepukan, kalau-kalau dia mendapat kompor dan pergi ke Davy Jones. " - Herman Melville

Dalam Charles Dickens 's Bleak House (1852-1853), karakter Mrs Badger kutipan etos kerja mantan suaminya itu, menggambarkan Davy Jones dalam cahaya yang tangguh:
" "Itu pepatah Kapten Swosser itu", kata Mrs Badger, "berbicara secara figuratif angkatan laut, bahwa ketika Anda membuat lapangan panas, Anda tidak dapat membuat terlalu panas, dan bahwa jika Anda hanya perlu mengepel papan, Anda harus usap itu seolah-olah Davy Jones setelah Anda. " " - Charles Dickens

Dalam Robert Louis Stevenson 's 1883 novel yang Treasure Island , Davy Jones muncul tiga kali, misalnya dalam frase "dalam nama Davy Jones".


abad ke-20

Dalam JM Barrie 's 1904 dan 1911 baru bermain Peter dan Wendy , Kapten Hook menyanyikan lagu:
"

Yo ho, yo ho, kehidupan bajak laut,
O bendera 'tengkorak dan tulang,
Sebuah riang jam, tali serat rami,
Dan hei untuk Davy Jones" - JM Barrie

Dalam Tintin dan Tahanan Matahari Kapten Haddock mengatakan "Davy Jones, di sini aku datang!", sebelum melewati air terjun.

Current US Navy lagu " Anchors Aweigh "mengacu pada Davy Jones dalam lirik saat ini diadopsi pada tahun 1920:
" Berdiri, Angkatan Laut, ke laut, Fight teriakan perang kami;
Kami tidak akan mengubah arah kita, Jadi setan musuh
mengarahkan malu-yyy.
Roll out TNT, Anchors Aweigh.
Berlayar menuju kemenangan
Dan tenggelam tulang mereka pada Davy Jones, hore!

Anchors Aweigh, anak-anak saya, Anchors Aweigh.
Perpisahan ke pantai asing, kita berlayar pada istirahat hari-ay-ay-ay.
Melalui malam terakhir kami di pantai, minum untuk busa,
Sampai kita bertemu sekali lagi,
Berikut yang ingin Anda perjalanan pulang bahagia"

Paul McCartney 's lagu morse Moose Dan Goose abu-abu mengacu pada Davy Jones di ayat terakhir:
"Dia terbang ke laut badai
Davy Jones menelepon saya
Tapi menuju ketenangan
Angsa abu-abu terbang menjauh"

Hal ini juga disebutkan dalam lagu dan Stealin Rhymin oleh Beastie Boys dari mereka Izin untuk III album dalam ayat ini:
"Aku sudah minum rum saya - seorang putra Def senjata
Aku berjuang hukum dan saya dingin menang
Lemah hitam Beard - Moby Dick di centang
"Karena aku menarik keluar dan menekan Jammy dari enam
Pistol dimuat - Aku Betty Crocker ditembak
Memberikan Kolonel Sanders turun ke loker Davy Jones '
Rhymin 'dan stealin' dalam keadaan mabuk
Dan aku akan rockin 'sajak saya semua jalan ke pintu gerbang neraka"


abad ke-21

Para Spyglass Amber , buku ketiga dalam Philip Pullman 's Dark Materials Nya trilogi, menyebutkan "loker Davey Jones" dalam dongeng Lyra memberitahu host partainya di kota untuk manusia hidup sebelum sungai menyeberang ke tanah orang mati.

Konsep Davy Jones digabungkan dengan legenda Flying Dutchman dalam Pirates of the Caribbean film seri, di mana Davy Jones loker 'digambarkan sebagai semacam api penyucian. Istilah ini juga telah digunakan berulang kali dalam serial TV animasi SpongeBob SquarePants untuk mewakili loker aktual di dasar laut di mana Davy Jones (dari Monkees ketenaran) terus kaus kaki gym.

Dalam One Piece , ada permainan untuk menghormati Davy Jones: Davy Back Fight.

Senin, 10 Oktober 2011

PROGRAM BANTU COMPUTER (ULTILITY)

Program bantu (Ultility) adalah software yang dirancang untuk membantu dalam kegiatan yang berhubungan dengan komputer, misalnya, memformat disket, mengkompres file, dan lain-lain.

Contoh :
- Norton Utility (Norton commander, Norton disk doctor) : untuk mengelola file
- WinZip : untuk mengkompres file
- Norton Ghost : untuk membackup hard disk
- Anti Virus : untuk keamanan komputer terhadap serangan virus


1. Norton Utility
Norton Utility adalah kumpulan perangkat lunak komputer yang diterbitkan oleh Peter Norton pertama kali untuk sistem operasi DOS dengan nama The Norton Utilities, Release 1 pada 1981. Release 2 dikeluarkan beberapa tahun kemudian, setelah perkembangan cakram keras pada IBM PC. Perusahaan Peter Norton dijual kepada Symantec pada 1990. Walaupun demikian namanya tetap menjadi merek dagang untuk perangkat-perangkat lunak terbitan Symantec untuk pengguna di rumah.

2. WinZip
WinZip adalah sebuah program shareware pengarsipan dan kompresi berkas yang dibuat oleh WinZip Computing (sebelumnya Nico Mak Computing) pada awal tahun 1990-an. Winzip juga menyediakan versi freeware yang mempunyai kemampuan terbatas.
3. Norton Ghost

4. Anti Virus
Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengamankan, mendeteksi, dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Antivirus disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan).

Antivirus - antivirus terbaru sekarang tidak hanya mendeteksi virus. Program antivirus sekarang juga telah dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi spyware, rootkits, dan malware-malware lainnya. Tidak hanya itu, antivirus sekarang dilengkapi firewall untuk melindungi komputer dari serangan hacker dan anti spam untuk mencegah masuknya email sampah dan/atau virus ke inbox pengguna.


Beberapa macam program Anti Virus:
- Smadav - Avast
- Avira - Advance
- AVG

Minggu, 11 September 2011

The Last Supper




Perjamuan Terakhir atau Perjamuan Malam atau kisah yang diberi tajuk Yesus makan Paskah dengan murid-muridNya oleh Lembaga Alkitab Indonesia adalah saat makan terakhir antara Yesus dan keduabelas rasul sebelum kematiannya. Peristiwa tersebut dituliskan di Matius 26:17-29, Markus 14:12-25, Lukas 22:7-38, dan Yohanes 13:1-38 (yang menuliskan tentang Yesus membasuh kaki murid-muridNya). Perjamuan terakhir telah menjadi subyek dari banyak lukisan, di antaranya yang paling terkenal oleh Leonardo da Vinci.

Yesus makan Paskah dengan murid-muridNya

Hari tersebut merupakan hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, atau yang disebut Paskah Yahudi. Murid-murid Yesus lalu mempersiapkan perjamuan Paskah bagi Yesus. Pada saat makan, Yesus memberitahukan bahwa salah satu di antara mereka akan menyerahkan Yesus (kepada para pemuka agama yang membenci Yesus). Murid-murid Yesus yang tidak tahu siapa orang yang dimaksudkan merasa sedih mendengar hal tersebut.

Penetapan Perjamuan Malam

1 Korintus 11: 23-29: Yesus mengambil roti lalu mengucap syukur atasnya, sesudah itu Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuhKu, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Lalu ia mengambil cawan anggur dan berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darahKu; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"

Yesus membasuh kaki murid-muridNya

Sesaat sebelum perjamuan, Yesus menaggalkan bajunya hingga terlihat cawatnya dan mengambil sehelai kain putih dan semangkuk air. Murid yang pertama kali dibasuh kakinya adalah Yohanes. Selama pembasuhan, Yesus juga membasuh kaki Yudas Iskariot. Setelah itu, Yesus memakai kembali pakaianNya.

Mona Lisa




Mona Lisa, atau La Gioconda (La Joconde), adalah lukisan minyak di atas kayu poplar yang dibuat oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16. Lukisan ini sering dianggap sebagai salah satu lukisan paling terkenal di dunia dan hanya sedikit karya seni lain yang menjadi pusat perhatian, studi, mitologi, dan parodi. Lukisan ini dimiliki oleh pemerintah Perancis dan dipamerkan di Musée du Louvre di Paris.

Lukisan setengah badan ini menggambarkan lukisan wanita yang tatapannya menuju pengunjung dengan ekspresi yang sering dideskripsikan sebagai enigmatik atau misterius.

Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku ini disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini, istri seorang pengusaha Firenze yang kaya bernama Francesco del Giocondo.

Mona dalam bahasa Italia adalah singkatan untuk madonna yang artinya adalah "nyonyaku". Sehingga judul lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis sebagai Monna Lisa (dengan n ganda).

Lalu La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata giocondo dalam bahasa Italia artinya adalah "riang" dan la gioconda artinya adalah "wanita riang". Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa ini memiliki makna ganda. Begitu pula terjemahannya dalam bahasa Perancis; La Joconde.

Nama Mona Lisa dan La Gioconda atau La Joconde menjadi judul lukisan ini yang diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut dengan berbagai nama seperti "Wanita dari Firenze" atau "Seorang wanita bangsawan dengan kerudung tipis".

Leonardo da Vinci


Gambar diatas adalah potret dirinya dalam sebuah kapur merah, sekitar tahun 1512-1515.[1]

Royal Library of Turin
Nama lahir Leonardo di Ser Piero
Lahir 15 April 1452
Vinci, Florence, yang sekarang termasuk dalam wilayah Italia
Wafat 2 Mei 1519 (umur 67)
Amboise, Touraine (sekarang Indre-et-Loire, Perancis)
Kewarganegaraan Italia
Bidang Beragam bidang dari seni dan ilmu
Aliran High Renaissance
Karya terkenal Mona Lisa, The Last Supper, The Vitruvian Man



Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun) adalah arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan sebagai jenius universal.

Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan juga kuliner.
[sunting] Latar belakang

Leonardolahir di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia, pada 15 April 1452. Ia merupakan anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.

Pada usia belia, Leonardo sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze. Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain.

Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati(Duke) di sana. Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di Roma.

Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral Santo Petrus. Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman.

Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.

Mahakaryanya, Jamuan Terakhir (The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris.

Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.

Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.

Setelah meninggal dunianya, sangat kuat ditengarai bahwa Leonardo pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat.

Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'.

Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas perempuan sundal diperistri oleh Yesus. Namun semua hal tersebut tidak terbukti kebenarannya, hingga saat ini, sehingga tudingan ini hanya dianggap sebagai langkah untuk memojokkan posisi umat Kristiani.
[sunting] Penjelasan

Seniman

Lukis tidak saja mencerminkan luarnya benda, pendapat Da Vinci: yang dimaksud dengan lukis adalah segala sesuatu yang terkandung di dalamnya, yang dasarnya alami dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang manusia, lalu diekspresikan dalam bentuk gambar.

Menurut Da Vinci, Ilmu pengetahuan dan lukis ada hubungannya, misalnya gambar manusia, dia pernah melakukan sebuah percobaan (membedah mayat agar dapat mengerti anatomi tubuh manusia).

Sehingga dalam lukisannya, dia selalu dengan tepat menangkap gerakan otot di bawah lapisan kulit, maka hasil lukisannya sangat halus, dan cermat, contohnya: sketsa tangannya yang masih tersimpan hingga kini, setiap goresannya sangat indah, goresan penanya juga jelas, hal ini jarang dijumpai pada saat itu. Terutama pada bagian mata dan rambut, tidak saja lembut, juga mengandung suatu daya tarik. Ini menunjukan kematangan, kemampuan lukis tingkat tinggi.

Penemu

Da Vinci tidak saja seorang seniman, juga seorang ilmuwan, tukang mesin, dan penemu. Dalam sketsanya, terdapat gambar rancangan kapal terbang dan mesin penggerak ke atas, juga masih terdapat sketsa 'Cara Terbang Burung'. Semua ini hasil penemuan dari pengamatan cara terbang burung. Kesimpulan dari penelitian ini, dia menemukan hubungan besar kecilnya sayap dengan berat badan manusia. Meskipun tidak karena teori ini manusia bisa terbang, namun dia memberi beberapa petunjuk cara terbang burung.

Dari sketsa penelitian kapal selam bisa terlihat, mula - mula dia tertarik pada arus air. Kemudian dengan serius meneliti ikan - ikan yang berenang melawan arus serta hambatan tekanan arus yang terjadi pada kapal, dan meninggalkan sejumlah lima sketsa mengenai badan kapal, yang besar pengaruhnya pada masa sekarang.

Pada jaman Da Vinci, sudah ada jam waktu, tapi rancangan jam Da Vinci berbeda dan memiliki ciri khas, jam lain kebanyakan menunjukkan jam, menit,dan detik tapi kepunyaan Da Vinci , bagian luar menunjukkan keadaan bulan, seperti bundar, setengah bundar dan lain - lain, bagian kiri atas menunjukkan 'menit', bagian kanan atas menunjukkan 'detik'

Arsitektur

Zaman Renaissance disebut: 'Zaman Keemasan Pembangunan', Da Vinci juga meninggalkan banyak sketsa Arsitek. Dalam rancangan kotanya dicantumkan mengenai terowong air, juga pelebaran jalan, aliran udara dan cahaya sesuai dengan rancangan kota zaman sekarang.

Tahun 1483, kebakaran besar terjadi di Milan dan wabah penyakit di Eropa menyebabkan puluhan ribu orang meninggal, Da Vinci pernah mengusulkan pada Il Moro untuk membangun kembali Milan, kemungkinan karena cara pemikiran melampaui mutu masa itu, juga biaya yang dibutuhkna terlalu banyak, sehingga cita-citanya tak terwujud. Tapi tak henti - hentinya dia mempelajari, menyelidiki dan mendiskusikan teknik pembangunan.

Perpaduan bakat seni dan ilmu

Meskipun Da Vinci adaah ilmuwan yang luar biasa, tapi pada dasarnya, dia masih tetap milik dunia seni. Dia memadukan ilmu dengan seni, dan tidak karena mengejar kebenaranilmu lalu melupakan keindahan.

Saat itu banyak seniman yang menggemari teknik gambar nyata. Orang - orang ini meski bisa dengan tepat menggambar bentuk dari bagian sesuatu, namun melupakan segi keindahan yang utuh. Sehingga memberi kesan rumit. Pada kenyataannya, perkembangan seni di zaman pemulihan budaya, perpaduan antara sifat nyata dan mempertahankan keindahan menyeluruh secara untuh, hanya Da Vinci yang paling menonjol.

Meski sepanjang hidup Da Vinci tak henti - hentinya mengejar kemauan dan tak pernah mengenal puas, sehingga meninggalkan setumpuk sketsa, namun karya yang benar - benar selesai tidaklah banyak, hal ini amat disayangkan bagi sang genius dan bagi dunia.

Pada kenyataannya, seorang ahli matematka sahabatnya, sering menjuluki dia sebagai 'Pelukis,Pemusik';murid Michelangelo, pernah menulis tentang Da Vinci dalam 'Buku Para Pelukis sebagai berikut; Da Vinci pernah menekuni bidang musik. Pada dasarnya dia memiliki hati yang agung. Dan sambil memainkan biola, dia bernyanyi gembira.

Da Vinci pernah membawa alat musik buatannya sendiri, dimainkan di depan Il Moro di Milan. Menurut catatan, alat musik ini terbuat dari perak, bentuknya seperi tulang kepala kuda, suara yang dihasilkan, amat nyaring.

Dari semua dapat diketahui, meskipun tidak ada peninggalan Da Vinci yang berupa catatan lagu not balok tapi keberhasilan dalam musik, juga tidak bisa ditandingi orang biasa.

Japan


Japan

a. Letak, luas dan batas
1. Letak astronomis : 29o LU - 47o LU dan 128o BT – 146o BT
Letak geografis : terletak di wilayah Asia Timur yang terpisah dengan daratan Asia.
2. Luas : -+ 377.643 km2
3. Batas-batas wilayah :
- Sebelah utara : Pulau Sakatin (Rusia) dan Laut Okhotsk
- Sebelah selatan : Laut Cina Selatan
- Sebelah timur : Samudra Pasifik
- Sebelah barat : Laut Jepang dan Selat Korea
b. Bentuk Pemerintahan
Jepang merupakan Negara dengan system pemerintahan kekaisaran. Kepala negaranya disebut Kaisar dan kepala pemerintahanya adalah Perdana Menteri. Negara ini beribu kota di Tokyo yang terletak di Pulau Honshu.
c. Keadaan Alam
Negara Jepang merupakan Negara kepulauan yang mempunyai empat pulau utama, yaitu Hokkaido (Yesso), Honshu (Hondo), Shikoku dan Kyusu. Selain pulau-pulau tersebut masih terdapat -+ 3900 pulau lain. Wilayah Jepang dilalui oleh pegunungan Sirkum Pasifik, maka sebagian besar (71%) terdiri atas wilayah pegunungan yang bersufat vulkanis. Daerah dataran rendah di Jepang meliputi Dataran Rendah Kwanto di teluk Tokyo, Dataran Rendah Nobi di Teluk Tse dan Dataran Rendah Kinki/Kinai di Teluk Osaka serta Dataran Rendah Ishihari di Pulau Hokkaido. Gunung tertinggi di Jepang adalah Fujiyama (3.776 m).
d. Iklim
Sebagian besar Negara ini beriklim sedang dan sebagian kecil beriklim tropis. Waktu Matahari beredar ke utara (Juni - September) maka terjadi musim panas, karena itu wilayah pantai timur Negara Jepang dipengaruhi angin laut dari samudra Pasifik, sedangkan wilayah timur terjadi angin kering. Pada waktu matahari beredar di selatan (Oktober – Mei) bergerak angin dari wilayah Siberia yang dingin yang menimbulkan hujan salju di wilayah pantai barat, sedangkan wilayah pantai timur terjadi anign kering. Curah hujan tahunannya berkisar antara 1000 – 3000 mm dengan suhu rata – rata 23o C. Selain angin dari laut, wilayah pantai timur dipengaruhi arus panas yang dikenal Kurosyiwo, sehingga wilayah pantai timur kondisi udaranya hangat.
e. Keadaan penduduk
Penduduk Jepang termasuk ras Mongoloid dan penduduk aslinya adalah orang Ainu yang tinggal di pulau Hokkaido. Bahasa resminya bahasa Jepang. Agama yang dianut antara lain Shinto, Buddha dan Kristen.

f. Budaya
Jepang memiliki beberapa kebudayaan yabg bernilai tinggi, antara lain:
1. Olahraga tradisional yang disebut Sumo.
2. Seni merangkai bunga disebut Ikebana.
3. Seni mengerdilkan tanaman disebut Bonsai.
4. Seni minum the disebut Canoya.
5. Seni sandiwara disebut Jolouri.
6. Seni drama disebut Kabuki.
g. Perekonomian penduduk
1. Pertanian
Pertanian di Jepang dikerjakan secara intensif dan mekanis dengan sistim hidroponik. Hasilnya padi, jagung, kentang, kedelai, kacang, murbel, bit gula, tembakau,the, sutra dan gandum.
2. Perikanan
Perikanan di Jepang sangat maju, penangkapan ikan dengan menggunakan kapal dan alat-alat modern. Di samping itu perairan Jepang kaya akan ikan karena merupakan pertemuan arus panas (Kurosyiwo) dan arus dingin (Oyasyiwo) menyebabkan banyaknya plankton sebagai makanan ikan, Jenis ikan yang dihasilkan antara lain makarel, salmon, haring, paus, tuna, hiu dan rumput laut.
3. Perindustrian
Jepang merupakan Negara industry terbesar di Asia dan nomor 2 setelah Amerika Serikat. Kawasan industrinya terdapat di Keihin sekitar Teluk Tokyo, Hanshin sekitar Teluk Osaka, Chukyo di kota Nagoya dan Kitakyusu di bagian utara Pulau Kyusu. Hasil industrinya berupa besi, baja, mobil, tekstil, mesin-mesin, keramik dan lain-lain.

Mengejar cinta (CERPEN BUATAN GUE)

Mengejar Cinta


Christina, seorang anak SMA kelas 2 yang saat ini sedang sibuk-sibuknya jatuh cinta. Christina orangnya baik, cantik dan pintar (baca: bodoh). Dia ini naksir sama cowo sekelasnya yang namanya Satrio, seorang “anak populer” atau bahasa sehari-hari jaman sekarang tuh “anak gaul”, sedangkan si Christina ini anak biasa-biasa aja, bukan anak gaul atau semacamnya, jadi untuk mendapatkan cinta dari seorang Satrio, agak sulit untuk Christina. Christina mencoba menunjukan perasaan cintanya kepada Satrio dengan berbagai cara, tapi si Satrio ini tetep ga nyadar. Christina juga cerita ke temen-temennya kalau dia suka sama Satrio
‘Gue suka banget ama dia. Ganteng gila’ kata Christina
‘Kenapa gak lo tembak aja?’ kata Icha, sahabatnya
‘Iya, bener tuh apa kata si cha-cha’ kata sahabatnya satu lagi yang namanya Rani
‘Ga, ah. Lo semua pada tau, ‘kan, kalau dia itu anak gaul. Kemungkinan gue dapetin dia juga susah, karna dia pasti ga se-level ama gue’ kata Christina dengan tampang ngambek dengan bibirnya yang dikerutkan
‘Lo pasti bisa, ko, gue dukung’ kata Icha
‘Ya, gue juga dukung lo, ko, tina’ kata Rani
‘Thanks ya, gue coba deh ngedeketin dia’ kata Tina (Christina)
Akhirnya Christina nyoba buat dapetin si Satrio ini yang katanya G-A-N-T-E-N-G (gantengan juga yang buat cerita ini). Tiap hari si Tina ini lirik-lirik terus ke si Satrio (genit lo), walaupun si Satrio sempet tatapan mata dalam waktu satu detik sama si Tina, si Satrio ini mengalihkan pandangannya seakan-akan ga perduli. Tina juga nyoba teknik “minjem buku lo, dong”, jadi si Tina ini nyoba buat minjem buku catatannya si Rio (Satrio) dan berniat buat nulis surat cinta di bukunya itu. Trus, si Tina nyamperin ke bangkunya si Rio
‘Eh, Rio, gue boleh minjem buku catetan lo ga ?’ dengan tampangnya yang mencoba “biasa aja” di depan muka si Rio
‘Catetan apaan ?’ kata Rio
Aduh. Mampus gue, gue ga mikirin mau minjem buku apa ke dia, kata si Tina dalam hati
‘Buku bahasa Inggris’ kata Tina secara spontan, UHUY.. (Eh, napa jadi nama acara TV?)
‘Bahasa Inggris ? Kan ga ada bahasa Inggris sekarang’ kata Rio dengan tampang heran
‘Hah ?! Oh iya, gue lupa’ kata Tina sambil megangin dahinya. GUBRAK. Aduh, gue lupa, ga ada pelajaran Inggris hari ini, kata Tina dalam hati
‘Yaudah, buku IPA deh’
‘Nih’ kata Rio sambil ngasih buku dengan sampul kucel dan udah sobeknya
‘Thanks, Rio’
Akhirnya si Tina berhasil minjem bukunya si Rio, trus, pas nyampe dirumah, tuh buku yang kucel, udah sobek, dia peluk-peluk, dia cium-ciumin tu buku ampe basah (dikit) dengan bringas, dia loncat-loncat dikasurnya ampe kasurnya roboh dan ancur (buset). Trus si Tina bikin surat cinta di bukunya si Rio, isi suratnya….
“Rio, gue tuh udah lama suka sama lo, gue tau, gue bukan anak gaul kaya lo, tapi please.. Terima cinta gue, gue udah cinta banget sama lo. Gue pengen jadi cewe lo, gue janji, ga akan ngeduain lo, gue janji ga akan buat lo kecewa. Kalo lo nerima cinta gue, lo harus tau satu hal, yaitu, gue bakal seneng banget. Sekali lagi please, terima cinta gue. Christina.”
Emang, suratnya ga panjang, ngapain juga panjang-panjang, bisa-bisa yang baca udah tidur duluan.
‘Ya, segini aja udah cukup buat gue untuk nyatain cinta gue ke dia’ kata Tina dalam hati
Besok paginya, di sekolah, Tina ngembaliin bukunya si Rio (untung ga ada bekas bibirnya si Tina)
‘Nih, buku lo, thanks ya’ kata Tina dengan senyuman manis (baca: pait) nya.
‘Ya, sama-sama’ kata Rio
Pas jam istirahat, Tina cerita ke temen-temennya
‘Gue udah nulis surat cinta buat si Rio’ kata si Tina dengan semangat
‘Lo emang nulis dimana ?’ tanya Rina
‘Di buku IPA-nya, ya semoga aja dia baca surat itu’
‘Amin’ kata Icha
‘Amin, kalau dia buang surat itu gimana ?’ kata Rina
‘Ya ga apa-apa, seengganya, dia tau perasaan gue ke dia kaya gimana’ kata Tina
‘Oke deh, gue doain lo dapet apa yang lo pengenin’ kata Rina
‘Bener tuh, gue juga ngedoain lo, ko. Asalkan lo terus maju dan ga nyerah, lo bisa’ kata Icha sambil megang pundak si Tina
‘Ya, thanks ya, Rin, Cha, loe berdua udah ngedukung gue selama ini’ kata Tina
Kebetulan banget, pas hari ini ada PR IPA, jadi kemungkinan Rio baca surat cintanya si Tina menjadi lebih besar. Pas nyampe di rumah, setelah ganti baju dan semacamnya (termasuk update status facebook dan twitter, dan juga termasuk main game), Rio buka buku IPA-nya yang dimana surat cinta Tina juga ada
‘Eh, apaan nih ?!’ kata Rio dengan rada sewot seakan-akan ngeliat hantu di depan mukanya.
‘Si Tina suka sama gue ?’ kata Rio heran, dia langsung sobek kertas yang ada surat cintanya si Tina, dia kucel-kucel dengan rada marah, trus mulutnya gerak-gerak sendiri kaya orang gila. Kertas itu dia lempar ke meja belajarnya yang berantakan dan banyak debunya itu. Pas si Rio tau perasaan Tina yang sesungguhnya, Rio perlahan-lahan mulai menjauh dari Tina, Rio berubah 180 derajat, menjadi lebih cuek dan memegang prinsip ‘gue ya gue’. Tina nyadar hal itu, tapi Tina trus ngejar si Rio tanpa henti, seakan ga perduli walaupun Rio berubah gimanapun. Rio tetap menjadi satu orang, satu orang yang selalu ada di hatinya, satu orang yang membuat hatinya berbunga-bunga, satu orang yang membuat dia semangat tiap ke sekolah, satu orang yang dia cinta, satu orang yang dia sayang. Hari demi hari berganti, Tina akhirnya berhenti buat dapetin Rio karna Tina mikir “Rio ga suka sama gue. Udahlah, gue lupain aja dia. Akan gue coba hapus dia dari pikiran gue dan dari hati gue”. Tapi saat Rio merasa udah ga ada yang merhatiin dia lagi kaya Tina, Rio baru sadar, kalau Tina ini bener-bener sayang sama dia, bener cinta sama dia, bener-bener pengen jadi ceweknya.
Hati Rio, ‘pun terbuka, sekarang dia udah bisa nerima Tina apa adanya, Rio sekarang ga nganggep Tina sebagai cewek “biasa”, tapi cewek “luar biasa”, karna Tina udah ngejar-ngejar dia selama ini, walaupun dia berubah drastis, Tina tetep ngejar dia, Tina tetep berjuang buat dapet perhatian dari Rio walaupun hanya sedikit. Dia terus mikirin gimana perasaan Tina sekarang ke dia, tiap malem dia hampir ga bisa tidur karna hal itu, sampai-sampai dia nemuin kertas di atas meja belajarnya, kertas yang membuat Rio berubah, kertas berisi surat cinta dari Tina. Dia baca lagi surat itu sampai berkali-kali, sampai akhirnya Rio menyusun rencana buat ngomong face to face sama Tina. Tepat malam minggu, Rio ngajak Tina buat ketemuan di sebuah taman yang pemandangannya romantis (kalau pemandangannya serem malah bikin ngeri, dan memunculkan sesosok hantu di tengah tengah taman). Rio udah nunggu Tina, dia juga bawa bunga sebagai uang muka. Ga lama Tina dateng dan nyamperin Rio yang lagi duduk dengan risih, ga mau diem kaya cacing kepanasan terbakar matahari sampe kulitnya gosong.
Tina pake short dress pink, rambut panjangnya yang tidak diikat, dibiarkan terurai dengan indah. Sepatunya yang cocok dengan pakainnya membuat Christina sempurna dan cantik dimata Rio, sampe sampe matanya Rio mau keluar dan retak bagaikan telor yang pecah. Rio berdiri mendekat ke Tina dengan tangan kanannya yang megang bunga diumpetin di punggungnya. Tina memulai pembicaraan yang memang keadaannya….. Hening.
‘Ngapain ngajak gue ke sini ?’
‘Gue mau ngomong jujur sama lo’ kata Rio dengan tampang so cute-nya.
‘Mau ngomong apa ?’ kata Tina dengan rada deg-degan
‘Gue mau minta maaf karna gue udah ngecuekin lo, gue udah berubah sama lo’
‘Ya, ga apa-apa, Rio’ kata Tina sambil tersenyum
‘Gue udah baca surat lo, dan gue juga sempet ngejauhin lo karna surat yang lo tulis. Tapi pas lo udah mulai ngejauh dari gue, lo udah ga merhatiin gue lagi kaya biasa, gue ngerasa dalam hidup gue tuh ada yang ilang’ kata Rio dengan mata yang berbinar-binar dan dengan tampangnya yang dibuat seganteng mungkin
‘Jadi….’ Tina ga sempet ngelanjutin omongannya karna Rio ngomong duluan
‘Gue suka sama lo’ kata Rio langsung to the point
Hening.
‘Gue suka sama lo. Gue cinta sama lo. Gue sayang sama lo. Belakangan ini gue nyadar kalo gue tuh jatuh cinta sama lo’ kata Rio langsung ngeluarin bunga dari tangan kanannya dan ngomong jujur ampe mulutnya berbusa
‘Yang bener lo ? Lo, ‘kan anak populer, sedangkan gue anak biasa, lo ga pantes sama gue’ kata Tina dengan muka pasrah
‘Itu ga penting lagi buat gue. Gue udah sayang sama lo sekarang’
Tina menangis, menutup mulutnya… Dia langsung meluk Rio (tanpa nerima bunga dari Rio), sosok Rio yang dia udah lupain di hati dan pikirannya muncul kembali…
‘Thanks, ya, lo udah nerima gue apa adanya, gue akan nepatin janji gue sesuai surat yang gue tulis’ kata Tina yang (masih) menangis
‘Ya. Mulai sekarang kita pacaran. Gue juga janji, ga akan ngecewain lo, gue ga akan ngeduain lo, gue juga bakal mencoba ngebahagiain lo’ kata Rio
Tina tersenyum, lalu berkata ‘I love You’. Rio, ‘pun menjawab ‘I love You too’
Setelah saat itu, mereka berdua pacaran. Walaupun temen-temen Rio ga suka kalau Rio pacaran sama Tina yang anak biasa-biasa aja, tapi Rio ga perduli dan tetep pacaran sama Tina. Sedangkan temen-temen Tina, Icha dan Rani, bangga sama Tina, karna Tina terus mengejar cinta-nya tanpa lelah, Tina terus berjuang buat dapetin seorang Satrio dan akhirnya, Tuhan mengizinkan Christina untuk mendapatkan Satrio, orang yang selama ini Christina cinta, seorang belahan hati dan jiwanya.

Senin, 29 Agustus 2011

Assassin's Creed




Assassin's Creed

Altaïr's memories are solicited by Abstergo in their attempt to find the Piece of Eden. Altaïr, still in Jerusalem, ventures to Solomon's Temple to confront crusader Robert de Sable and retrieve the Piece of Eden for Al Mualim, head of the Assassins. Betraying many tenets of the Creed of the Assassins and failing his mission, Altaïr is demoted to a novice assassin upon return to the Assassin's Fortress. To redeem his previous status, Altaïr is sent by Al Mualim to assassinate nine targets in three different cities. With each kill, Altaïr learns there is a connection between his targets; they are all Templars united by Robert de Sable to take control of the Holy Land independently from the Saracens and Crusaders, although they all claim to pursue a noble goal.

After assassinating all nine targets and discovering that his ninth target was in fact a trap, Altaïr confronts Robert in front of King Richard I of England, leader of the Crusader army. Altaïr informs Richard that Robert is plotting to betray and kill him, which causes him to encourage a duel to the death between Altaïr and Robert. Richard then believes Altaïr. Upon dying, Robert confesses to Altaïr that they were not nine, but ten Templars conspiring to take the Piece of Eden. The tenth being Al Mualim, who wanted to keep the Piece of Eden for himself and therefore sent out Altaïr to kill the others. Back at the Fortress, where Al Mualim had taken over the minds of the people inside, Altaïr manages to defeat and kill him in a duel. The memory Abstergo was searching for, which located the Piece of Eden, reveals it is only just one of 28 that are scattered across the world.

Back in 2012, Abstergo sends a team to recover as many Pieces as possible. Deciding they do not need him any more, they give orders to kill Desmond. Lucy Stillman, an Abstergo employee who revealed to Desmond that she is an undercover Assassin, convinces them not to kill Desmond until they recover the Pieces, buying him time. Desmond is left alone in the Animus room, and by the use of Altaïr's Eagle Vision inherited from the 'bleeding effect' caused by the Animus, he sees many symbols drawn in blood on the wall in his room and on the floors of the lab.

Assassin's Creed II

Lucy returns and breaks Desmond out of Abstergo. He is brought to a hideout and introduced to her Assassin allies Shaun and Rebecca, as well as an updated version of the Animus. Knowing what is at stake, Desmond volunteers to enter the Animus again, and explore the memories of Ezio Auditore da Firenze, a young nobleman from 1476 in Florence, Republic of Florence. He hopes to gain Ezio's abilities through the Bleeding Effect so he can aid the Assassins.

Ezio's father and brothers are executed by the hand of Uberto Alberti, a corrupt official in league with the Templars. Ezio kills Uberto in revenge, and after fleeing with his mother and sister to their villa in the Tuscan countryside, he learns of his Assassin heritage and begins training under his uncle Mario. Ezio also befriends local inventor Leonardo da Vinci, who helps Ezio with his work by decoding an encrypted codex that contains Altaïr's memoirs, as well as plans for advanced assassin weaponry. As Ezio looks at them with Eagle Vision, the thirty codex pages come together to form a hidden map of the vaults across the world. Over the course of a decade Ezio assassinates the conspirators involved in his father's death, leaving Rodrigo Borgia, a nobleman and Templar who has retrieved the Apple of Eden and is the center of the conspiracy. Ezio and other Assassins reclaim the Apple of Eden, but Borgia flees. Ezio is formally inducted as an Assassin, and is told that he may be a prophet as described in the codex.

During the course of the game Desmond experiences a number of unusual occurrences. First he discovers strange glyphs apparently left by a previous test subject (Who died because the Abstergo staff left him in the Animus for too long), similar to the symbols seen at Abstergo, which hide a secret history of the world. He later dreams of appearing as Altaïr again, chasing after Maria, a Templar he had earlier spared, and then romanced her. Finally, several memories are skipped, throwing the timeline forward by more than a decade to the Vatican, where Borgia now resides as Pope Alexander VI. The "skipped" memories are available as downloadable content, and deal with the Battle of Forlì and the Bonfire of the Vanities.

Borgia is now the Pope and has in his possession the Papal Staff, another Piece of Eden. He attempts to use it to enter a vault that the prophet as described in the codex must enter. Ezio intercepts Borgia, but spares his life, and enters the vault himself. He encounters the hologram of a woman, who claims to be once known as Minerva, and who also claims to come from a civilization whose members were also seen in the same light by ancient peoples. Minerva tells of a great disaster that had befallen and destroyed her civilization, and warns that it will occur again soon. Talking directly to Desmond, she tells him "The rest is up to you," leaving Ezio extremely confused.

Desmond is pulled out of the Animus as Abstergo has located their hideout. He, Lucy and the rest of the team manage to flee to safety, and soon prepare to return Desmond to the Animus to search for clues that may help them.

Assassin's Creed: Brotherhood

Assassin's Creed: Brotherhood is the title for the previously code-named "Episodes". It is not Assassin's Creed 3 as it is based on the same engine as Assassin's Creed 2. The game was announced by Ubisoft and was released on November 16 (USA) and November 19 (UK), 2010.[2] The game is a continuation of Ezio Auditore's story, the Assassin's Creed II protagonist, as he returns to the city of Monteriggioni. The day before his sister's surprise birthday party for him he spends the night with Caterina Sforza, waking up armourless to find the city besieged by Cesare Borgia. Ezio joins the attempt to fight off Cesare's troops but during the raid his uncle Mario is killed by Cesare, who then steals the Apple of Eden, leaving Ezio to escape the city without him. Ezio, wanting to exact justice, and retrieve the Apple, travels to Rome in order to liberate its people from the influence of the Borgia family. In order to do so, Ezio recruits new assassins, as well as forming alliances between the various factions of the Roman underground. There are several times that Ezio goes to the Castel Sant'Angelo to assassinate Cesare and Rodrigo Borgia but they escape. When Ezio comes back to the Castel, he sees Cesare kill Rodrigo by forcing him to eat a poisoned apple, an apple which Rodrigo himself had poisoned in an attempt to kill Cesare. Ezio chases Cesare to the Apple of Eden and manages to claim it, and uses the Apple to kill many of Cesare's men. Cesare is arrested but he says that no man can kill him and chains won't hold him for long. Cesare then escapes to Spain and Ezio goes to Viana. After killing Cesare's men he fights Cesare and defeats him, throwing him off the ledge and leaving his life in the hands of fate.

For the first time in the series, the game features online multiplayer. Players play as Abstergo employees, who, through the use of the Animus, take on the genetic memories of Renaissance Templars in various game modes.

Rabu, 25 Mei 2011

Left 4 Dead




Left 4 Dead (disingkat L4D) adalah sebuah koperasi multiplayer/horor FPS game yang dikembangkan oleh Valve Corporation. Permainan ini dibangun dengan menggunakan mesin Source dan tersedia pada PC dan Xbox 360. Selama perkembangan awal, judul kerjanya adalah "Teror Strike."
Permainan menempatkan empat manusia-dimainkan atau dikendalikan AI yang selamat dari sebuah pandemi apokaliptik terhadap yang terinfeksi. Biasa Terinfeksi dikontrol oleh permainan AI, sedangkan pemain manusia dapat mengendalikan hingga empat bermutasi Terinfeksi Khusus dengan kemampuan khusus dalam modus Versus. Tujuan dari Left 4 Dead untuk manusia adalah untuk saling membantu mencapai ruang keselamatan. Pemain terinfeksi harus bekerja sama untuk menghentikan mereka.
Left 4 Dead dirilis pada 18 November 2008 di Amerika Serikat dan 21 November di Eropa. Permainan ini pertama kali terungkap dalam publikasi Christmas 2006 PC Gamer Inggris dengan enam artikel halaman yang menggambarkan playthrough di markas Valve. Sebuah penggoda dirilis dengan The Orange Box. Permainan ini pertama kali dimainkan di 2007 Showdown LAN di San Jose dan di QuakeCon 2007. Sebuah demo, awalnya akan dirilis pada 6 November 2008 diundur sampai tanggal 11 November 2008.
Pada Juli 2009, Left 4 Dead memiliki 89 dari 100 dari Metacritic.
Edisi-200 Majalah Game Informer peringkat Left 4 Dead sebagai # 82 di atas 200 permainan dari semua waktu, inilah yang mereka katakan: "Zombies telah muncul dalam permainan video dalam berbagai bentuk, tapi tidak ada yang pernah dipaku penuh-on zombie apocalypse sampai Valve's Left 4 Dead. Intensitas empat pemain online dalam pengalaman koperasi dimanfaatkan dinamis oleh "Direktur AI" untuk mengatur serangan Terinfeksi sesuai dengan kinerja pemain. Dengan tambahan dalam karakter yang mengesankan, cerita plot menarik, dan secara online versus mode.
Gameplay dasar tidak pernah berubah dari peta ke peta, sehingga pemain akan belajar cara mereka sekitar cukup cepat. Direktur membuat segalanya untuk tidak monoton, bagaimanapun, dengan melemparkan di berbagai tantangan di setiap level. Tidak ada dua playthroughs yang persis sama.


(bahasa Inggirs)

Left 4 Dead begins in Pennsylvania, following an outbreak of so-called "Green Flu", a highly contagious virus causing extreme aggression and loss of higher brain functions. Two weeks after the infection of Patient Zero, four immune survivors of the outbreak (Francis, Zoey, Bill, and Louis) make their way through the city of Fairfield, only to discover that the virus is creating new, even more dangerous mutations. After narrowly avoiding these new infected, along with hordes of others, the survivors are alerted to the presence of an evacuation point at the nearby Mercy Hospital by a passing news helicopter. Fighting their way through the city's streets, subway and sewers, the survivors are rescued from the hospital's roof by the pilot, only to discover that he is succumbing to the infection. ("No Mercy") With Zoey forced to kill the pilot, the helicopter crash lands in an industrial district outside the city. Finding a delivery truck that has been armored by other survivors, the group decides to use it to make their way to the town of Riverside ("Crash Course"). Before arriving in the town however, they find the road blocked, and are forced to travel the rest of the way on foot. Following an encounter with an infected madman in the local church, they discover that the town is overrun, and decide to head to a nearby boathouse for possible rescue. Contacting a small fishing vessel, they manage to reach the city of Newburg on the other side of the river, only to find much of it in flames ("Death Toll").
Seeking cover in a large greenhouse, their rest is interrupted when a military C-130 Hercules passes overhead, leading the survivors to travel through the city's business district towards Metro International Airport. Upon arrival, the group is shocked to see that in an attempt to contain the infection, the military had bombed the airport; the runway however is largely intact, allowing the survivors to fuel up and escape in the waiting C-130 ("Dead Air"). Despite this apparent rescue, a second crash occurs, and the survivors once again find themselves alone on the outskirts of Allegheny National Forest. Following a series of train tracks through the area, the group find themselves at a functioning, but abandoned, military outpost. After answering a radio transmission, the survivors make their final stand against hordes of infected, before a military APC arrives to transport them to Northeast Safe Zone Echo, supposedly the only uninfected area yet to be overrun ("Blood Harvest"). Instead they are kept at a military installation and informed that even though they are immune, they still carry the virus. They are temporarily held by the military before the base is overrun with infected. The four escape via train and travel south at Bill's insistence; Bill believes that they can find long-term safety from the infected on the islands of the Florida Keys. (The Sacrifice comic) At the portside town of Rayford, they find a boat but must raise an old rusty bridge powered by an aging generator to get the boat into open waters, assured that the machinery noise will alert a large horde. When Louis is injured and unable to move quickly, Bill sacrifices himself against the horde to make sure the generator keeps running and allowing the three to stay clear of the horde.("The Sacrifice") After waiting for the horde to disperse, the three remaining survivors are taking time to mourn Bill's death when they encounter the four survivors from Left 4 Dead 2, who need to cross the bridge to continue to the west. ("The Passing") Zoey, Louis, and Francis help the four to get across and fend off another horde as they lower the bridge, and then set sail for the Keys.

Left 4 Dead is a first-person shooter. In campaign mode, the player takes control of one of the survivors; if four human players are not available, then the remaining survivors are AI-controlled bots. They play through the levels fighting off the infected—living humans who have been infected with a rabies-like virus that causes psychosis, to which the survivors are immune.[6][7]
The game is focused on cooperation and team play and thus eschews some "realism" conventions usual in most FPS games of the wider genre; colored outlines of teammates are visible through walls to help players stick together and coordinate their movement. If a survivor falls off a ledge, then they may automatically hang onto it and can only be helped up by another survivor. If a survivor's health is depleted, then they become incapacitated and can only be revived by another survivor, at which point they continue playing with a low amount of health that decreases over time. If a survivor has been incapacitated and revived twice without tending to their wounds, then they will experience distorted black-and-white vision, and the next incapacitation will kill the character. If a survivor takes enough damage while incapacitated, or is not eventually helped up by teammates, then the incapacitated character will die. During "Campaign" mode, if a survivor is killed, then they will respawn in a closet or other enclosed space after a period of time (except during key points in the scenario), but must be freed by another survivor to rejoin the team. Otherwise, the player must wait until the next level.[8] However, if all human player survivors are killed or incapacitated, players will have to restart from the last checkpoint. Survivors can share first-aid kits and pain pills and help each other heal. Left 4 Dead has friendly fire (which causes no damage on the easy difficulty mode), increasing the need for caution around other survivors.
The survivors communicate by voice commands that are accessed by quick menus, and some may sound off automatically when performing actions such as reloading or spotting infected.[9] Over 1,000 unique lines have been recorded for each survivor.[10] Additional communication of player actions is conveyed through character lights. Also, weapon-mounted flashlights and muzzle flashes help the players in determining whether their companions are shooting, performing melee attacks, reloading or moving. Due to control issues and the likelihood of players using a headset, the Xbox 360 version of Left 4 Dead omits the quick phrases feature.[11]
The game is experienced through five campaigns that take place in various urban and rural locales. Multiple visual in-game hints—including license plates, park signs, markings on airport equipment, and lines of dialogue spoken by the survivors—suggest that these locations are in Pennsylvania,[12] and similarly a memorial wall giving names of those who have died in the infection (actually names of the game's development team) along with their dates of birth and death suggests that the game takes place in October 2009.[13] Each campaign is divided into five chapters (except Crash Course, which has two chapters) marked by safe rooms, which are checkpoints where players can heal, re-arm and revive characters who were killed.[14] Specifically, the four campaigns are: "No Mercy", an urban setting culminating in a hospital skyscraper; "Death Toll", a small-town and countryside setting; "Dead Air", an airport setting; and "Blood Harvest", a woodland and farm setting. A two-level campaign, "Crash Course", was released on September 29, and is set in the outskirts of a small industrial town. The levels have distinct beginnings and ends, but there are a number of alternate routes to follow with more supplies, helping to create a sense of non-linearity.[15] In the final chapter of each campaign, the players must defend a position from an onslaught of infected until rescue arrives.[10] Each campaign typically lasts between 20 and 75 minutes depending on the difficulty level. Both platform versions of the game utilize an achievement system.[16]


Survivor characters

here are four playable human characters in the game:[17] Francis, a stereotypical biker (voiced by Vince Valenzuela); Bill, a Vietnam Veteran (voiced by Jim French); Zoey, a university student (voiced by Jen Taylor); and Louis, a district Account Manager (voiced by Earl Alexander).[18] Louis' profession is now listed as a Junior Systems Analyst in the IT department for Franklin Brothers in Philadelphia, keeping in line with the comic released for "The Sacrifice" DLC.[19][20][21][22] Early plans were for players to be randomly assigned to characters but in the final release, players can choose any character—provided that the character has not already been selected—or be randomly assigned an unselected character.[10] Aside from appearances, all of the characters have identical abilities in-game.

Weapons

Survivors are armed with various firearms. Each player starts the game with a semiautomatic pistol.[23] It may be reloaded an unlimited number of times and is the only weapon that the survivor can use when they are incapacitated. When a second pistol is found, the player can dual wield them. At the beginning of each campaign, the player can choose between a submachine gun and a pump-action shotgun. As the survivors progress through a campaign, more powerful weapons can be found: the fully automatic assault rifle (an upgrade to the submachine gun), a semi-automatic shotgun (an upgrade to the pump-action shotgun), and a scoped hunting rifle. A flashlight that can be toggled on and off is mounted on each firearm, with the exception of additional pistols. In addition to firearms, a player can also carry three other items in their inventory: improvised grenades (either a Molotov cocktail or a pipe bomb modified with an attached smoke alarm designed to attract the infected to it before it explodes);[23] a first aid kit, which can be used to heal any survivor and pain pills, which provide temporary health that depletes gradually and quicker with damage from infected, and can be handed to teammates for later use. Regardless of what weapon or item a player is using, a melee attack can be used to shove away any infected within reach. Also available are environmental weapons, such as gas cans, propane cylinders, and oxygen tanks, all of which explode when shot. These environmental weapons can be picked up, moved, and used as a melee weapon by the survivors, but while carrying an object they cannot use their weapons or health items. Strategically placed minigun turrets are also encountered at various locations throughout the different maps.

Infected Characters

The infected (voiced by experimental musician Mike Patton and voice actor Fred Tatasciore)[24] are the survivors' foes in Left 4 Dead, and they appear to be partly inspired by the infected from several modern films, including Dawn of the Dead, 28 Days Later, or Quarantine.[25][26] An important distinction from the former is that while the infected do resemble traditional undead zombies, they are, as cited in the game's manual, living humans infected with a rabies-like pathogen, very much like the infected in the latter two films. While they are never seen eating human flesh or brains, multiple 'survivors' who have been killed by the infected appear throughout the game, and appear to have been partially eaten. In The Sacrifice comic, Zoey's mother is bitten in the face. She then begins to attack the rest of her family. One such victim can be heard saying "I can't believe he bit me!" before being encountered later on, fully infected. In an interview with 1Up.com, Mike Booth commented on the concept of using a pathogen as an inspiration for the setting:
Even though we obviously pushed well beyond the realm of believability with many of our "boss" infected, the core idea of a mind-destroying, civilization-collapsing pathogen is more horrifying to me than magically animated corpses, precisely because it is plausible. Rabies is a good example of a pathogen that can turn a loyal, friendly, protective family pet into a slavering attack machine. It is a virus that reprograms the behaviors of a complex animal – a mammal, in fact. What if something similar happened to humans? Left 4 Dead is one possible answer.[6]
The common infected encountered during the game are fast and agile, weak individually, but may be overwhelming in numbers. They display a special attraction to high-pitched alarm-type sounds, such as the beeping device attached to pipe bombs and car alarms. Common infected will often chase down the source of these noises while ignoring lower-pitched, but much louder sounds such as gunfire. They occasionally attack in masses referred to in-game as a "horde".[27]
In addition to the common infected, there are five "special" or "boss" infected whose mutations grant them special attacks that make them far more dangerous. Each of the special infected, as well as approaching hordes, have a distinctive sound or a timely musical cue, making their presence easily recognizable by players. There are five special infected in Left 4 Dead.[28]
  • The Boomer is a bloated infected that can spit vision-impairing bile on the Survivors that attract hordes of infected, and explodes on death, spewing more bile in the immediate area. They emit sounds that is similar to a person with a deep voice in pain (presumably due to their bloated state) and burping sounds as well when close by.
  • The Hunter is an agile foe that can jump and pounce on a survivor, and then tear at his victim until he is knocked off, kills his prey or is killed. A hunter emits animal like screeches or light roars when close by and roars when they jump (Either when they are going to pound a Survivor or to hasten travel).
  • The Smoker is boil-covered creature with a long tongue that it uses to ensnare and drag a survivor back to himself. It may then either attack the survivor directly, allow the horde to attack him, or leave the survivor suspended over a cliff or roof-edge. The Smoker only releases its victim once the tongue is shot, the survivor is killed, or upon the Smoker's death, which results in an explosion that leaves a vision-obscuring cloud lasting approximately 30 seconds. Smokers generally don't make any unique sound or that they sound like any other Common Infected making them very hard to spot, they only cough, presuming that they may have been an avid smoker before becoming an Infected.
  • The Tank is a gigantic muscular infected that moves like a gorilla that has the ability to swipe at survivors, knocking them off their feet and incapacitating them; it can also knock cars and other debris into the survivors. The Tank is the strongest special infected of them all, and requires the full support of all of the survivors in order to be killed for the Tank's health is more than all of the Survivor's full health combined. The tank will be close by either when there aren't any other infected or with other Infected nearby and with the horror-themed music accompanied with the trembling with the ground (Which seems to stop when the Tank has been spotted)
  • The Witch is a passive female infected with long nail-like claws that stays in one spot, crying. Survivors can often avoid the Witch, but if they disturb her with light, loud noises or attacking her, she will become aggressive and attack, incapacitating or killing the offending survivor, depending on the game's difficulty level. If not disturbed, she will ignore the Survivors. The Witch is the most deadly of all infected, being faster than the Survivors and able to kill with one hit on the highest difficulty level, as such is never playable by human players.
Each of these special infected are announced to players through special audio cues. The Witch's cries, the Hunter's growls, the Boomer's gurgling, and the Smoker's coughs can be heard before they are seen, while certain musical cues will alert the players to the presence of a Tank in the area. Along with the special infected, there is also a special musical cue for whenever a horde is coming.
In versus mode, four additional players can take control of the special infected—apart from the witch, who remains computer-controlled. Each infected player is randomly assigned a class of special infected when they enter a spawn mode. While in spawn mode, the infected can quickly roam around the map in search of an appropriate place in which to spawn. This location must be sufficiently distant from any survivor, out of the line of sight of any survivor, and outside restricted areas such as safe rooms. Upon death, the infected player must wait up to 10–25 seconds before re-entering spawn mode, depending on how many players are on the infected team. When a tank is spawned in the game, infected players receive a message indicating which player will control it. The human-controlled infected can see their teammates' outlines through walls similar to the survivors, but can also see each survivor's outline, which is colored according to the survivor's health and fades out if the survivor refrains from attacking, running and vocalizing. Vertical pathways exclusive to the infected, such as pipes and vines, are marked with animated symbols for the infected players. These can be climbed and used for ambushes.

Production

Development on Left 4 Dead started in mid-2005.[37] Turtle Rock Studios aimed to create a horror film-inspired game that merges single player games' character-driven narrative structure with multiplayer games' social interaction and high replayability.[11] The game was first revealed in the Christmas 2006 publication of PC Gamer UK with a six-page article describing a playthrough at Turtle Rock Studios headquarters. A teaser was released with The Orange Box. The game was first playable at the Showdown 2007 LAN in San Jose and at QuakeCon 2007. Turtle Rock Studios announced Left 4 Dead on November 20, 2006,[38] and was acquired by Valve Corporation on January 10, 2008, because of the game and long-standing relationship between the companies.[39] The game opened up to pre-purchasing on Valve's Steam system on October 15, 2008.[40]
To give Left 4 Dead significant exposure, Valve financed a $10-million marketing campaign for the game in the United States and Europe, with advertisements appearing on television, print, websites and outdoor placements in many cities. Valve also hosted photo contests called, "Dude, where's my thumb?" offering copies of Left 4 Dead to people who submitted the best picture involving zombies or the outdoor advertising.[41]

After release

Valve intends to support the PC version of the game through free content updates and the Xbox 360 version with DLC.[71] On a podcast by Kotaku, writer Chet Faliszek divulged that an announcement regarding DLC for the PC and Xbox 360 would be released "very soon", and that the announcement was delayed by the holiday season. On February 5, 2009, Valve released details about the upcoming downloadable content pack. The two full campaigns of "Death Toll" and "Dead Air" for versus mode—which were previously unavailable—are included, as well as the survival game mode, where the survivors try to survive endless waves of the infected for as long as possible. On February 11, 2009, Valve announced that the downloadable content for the game would be free for both the Xbox 360 and PC;[72] and on April 21, it was released.[73] Survival mode shipped with 16 maps, 15 of them being modified portions of existing maps and one being a new lighthouse-themed level titled "The Last Stand".[35] A Game Of the Year Edition of Left 4 Dead was released on the PC and Xbox 360 on May 12, 2009, with updates and new content included on the disc.[74]
On May 15, 2009, an open beta test for the Source Development Kit updated to support Left 4 Dead was started under the name of the "Left 4 Dead Authoring tools". This included a new set of plugins that allowed for users to import data from SketchUp, a free 3D modeling program, directly into the Hammer level editor for use in maps.[75] The beta was concluded on June 25, 2009, with the full release of the Left 4 Dead authoring tools and corresponding server and matchmaking update to support custom maps. The update included a command line tool for packaging custom Left 4 Dead campaigns to ease distribution.[76]
A sequel, Left 4 Dead 2, was announced at the 2009 E3 conference and was released November 17, 2009.[77] Addressing concerns voiced by fans, Gabe Newell responded to an email from Kotaku explaining that despite the upcoming sequel, Left 4 Dead would continue to be supported and more content is planned in the coming months.[78]
On August 4, 2009, Valve announced the second DLC pack. It contains a new campaign called Crash Course, set shortly after the events of the No Mercy campaign, where the Survivors try to get to a Truck Depot after the helicopter they were in crashed. It is available for co-op, versus and survival modes, with various tweaks to game mechanics, and containing new locations and character dialog.[79][80][81] The DLC was announced to be released on September 29, 2009,[82] on which date it was released for free for PC, but was accidentally released on Xbox Live for 800 Microsoft Points instead of the previously announced price of 560 Microsoft Points. The price was amended soon after, and all players who bought the DLC for 800 points were refunded 240 points.[83]
On November 9, 2009, a matchmaking update to allow for matchmaking between teams of four players in versus mode was released.[84][85]
An add-on campaign for Left 4 Dead 2, "The Passing", featured the Left 4 Dead survivors meeting the new cast as part of a full campaign. The Left 4 Dead 2 content was set for release in March 2010, however it was delayed until April 22, 2010. To connect the events in "The Passing" to that in Left 4 Dead, Valve released another add-on in October 2010 for both Left 4 Dead and its sequel, entitled "The Sacrifice"; the events of the add-on take place before "The Passing" and tells how the Left 4 Dead survivors come to encounter the group from Left 4 Dead 2, and how one sacrificed themselves for the safety of the others.[86][87][88]
Valve also announced a 190 page digital comic that has been revealed in four parts in the weeks leading up to the release of The Sacrifice.[89] Part one was released on September 14, 2010,[90] with a new part scheduled for release each week until The Sacrifice's October 5 release.[91] The comic is illustrated by Mike Oeming, the artist behind the Powers comic series,[92] and tells the stories of the original four survivors, as well as the events leading up to the infection. The comic begins with Bill, having just sacrificed himself to save the others, taking on three tanks while severely wounded. It then cuts to the finale of Blood Harvest, which is revealed to be one week earlier. In The Sacrifice DLC, any player, whether playing as Bill or not, can choose to sacrifice themselves to allow the other survivors to complete the campaign.
In March 2010, Valve announced that it would be bringing the Steam content platform to Mac OS X computers; along with it, they will be providing native versions of existing Valve games including Left 4 Dead and its sequel. The game was released for Mac OS X on October 27, 2010[93] Left 4 Dead support cross-platform play, allowing Mac players to play alongside PC players on the same servers, and is also part of the "Steam Play" cross-compatible and Steam Cloud titles, allowing a player that has purchased the game on one platform to download and play it on the other platform for free.[94]

Awards

Left 4 Dead received recognition as one of the best multiplayer and PC games of 2008 from various organizations and gaming publications. The game was named the Best Multiplayer Game of 2008 by IGN,[121][122] GameSpy,[123] Spike TV,[124] NoFrag[125] and BAFTA;[126] and as the Computer Game of the Year by the Academy of Interactive Arts & Sciences (AIAS),[127] Spike TV, and Bit-tech.[128] Other awards include Outstanding Achievement in Online Gameplay from the AIAS, Best Use of Sound for the PC[129] and Best Shooting[130] game overall from IGN, Father of All FPS from Nofrag, and the best Cooperative Multiplayer[131] and Shooter[132] of 2008 from GameSpot who also nominated it for Game of the Year.









Jurrasic Park II

Akhir cerita yang asli

Pada awalnya, film pertama berakhir dengan adegan jatuhnya kerangka T-Rex menimpa raptor, sehingga raptor tersebut tidak bisa menyerang Grant, Tim, Lex, dan Ellie. Kemudian Hammond datang dan menembak raptor kedua. Ending ini tidak dipakai karena dianggap terlalu sederhana, sehingga kerangka itu diganti dengan T-Rex yang masih hidup yang kemudian menyerang para raptor, menyelamatkan Grant dan yang lain. Ending ini juga mencegah tertembaknya raptor tersebut. Ending versi asli ini dipakai dalam video game Jurassic Park Sega Genesis


 

 

Dinosaurus dan hewan lain

 

 ini adalah dinosaurus dan hewan-hewan lain yang sudah punah yang ada di Isla Nublar dalam film :

Dinosaurus dan hewan-hewan lain yang sudah punah yang dikonfirmasikan berada di Isla Nublar dalam novel: